Break News

Sticky Grid(3)

Life Style{#fcb315}

Tips And Trick{#32bba6}

Karimun News{#1BAEE0}

LATEST POSTS

Seminar Gratis, RS Pakar Johor Kupas Tuntas Soal Kanker Serviks dan Payudara

item-thumbnail
pakar_johor
Karimun –  Dewasa ini bahaya kanker serviks dan kanker payudara yang menyerang wanita sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.
Data dari WHO, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini. Ini merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Mengenali ciri-cirinya, pencegahan, sampai cara pengobatan kadang harus mengeluarkan kocak yang cukup dalam. Nah, bagi para wanita dan ibu-ibu rumah tangga sepertinya perlu mengetahui kabar ini.
Sabtu (27/2/2016), di rumah Melayu atau Gedung RMB (Rumpun Melayu Bersatu) Tanjung Balai Karimun ada seminar gratis tentang kanker serviks dan kanker payudara.
RS Pakar Johor perwakilan Karimun menggelar seminar ini untuk mengupas tuntas tentang kanker serviks dan kanker payudara. Seminar akan mendatangkan kapar Ongkologi, dr Nathasa Binti Moch Hasyim dari RS Pakar Johor Malaysia.
 “Bagi para wanita yang ingin mengikuti acara ini tidak dipungut biaya alias gratis. Panitia juga menyediakan snak dan makan siang di tempat acara,” ujar Ketua Panitia Menotelis Sularno mengenai acara yang akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB sampai 14.30 WIB itu.
Menot juga mengatakan acara ini melibatkan beberapa organisasi kewanitaan yang ada di Kabupaten Karimun. Organisasi kewanitaan yang diundang dan mendukun seminar ini di antaranya, IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Karimun, Muslimat NU, dan beberapa organisasi kewanitannya lainnya.
“Kami berharap ibu-ibu yang bergabung dalam organisasi kewanitaan bisa menjadi embrio untuk ikut menasehati para ibu lainnya tentang bahaya kanker serviks dan kanker payudara nantinya,” jelas Menotelis tentang acara yang juga turut didukung Karimun TV dan Lendoot.com ini. (lendoot.com)
Read more »

Kapolres: Meski PLN Tak Menuntut, Pengrusak Aset Negara Tetap Harus Dihukum

item-thumbnail
kapolres_karimun
Karimun –  Terkait pengrusakan kantor PLN Tanjung Balai Karimun yang dirusak massa, beberapa waktu lalu, pihak Polres Karimun akan terus menindak tegas pelakunya.
Meskpun pihak PLN sendiri tidak menuntut, namun pelaku pengrusakan aset negara itu tidak dibenarkan. Demikian diungkapkan Kapolres Karimun I Made Sukawijaya terkait langkah terhadap pelaku aksi pengrusakan terhadap aset negara.
“Meskipun PLN sendiri tidak menuntut, karena yang dirusak aset negara kita tetap akan tegakan hukum. Karena perbuatan tersebut tidak dibenarkan secara hukum,” ungkapnya kepada Lendoot.com.
Polres Karimun sudah mengindentifikasi lima orang yang terlibat pada kejadian aksi anarkis tersebut. Dari lima orang terindikasi terlibat, dua di antaranya sudah diperiksa sebagai saksi.
I Made menambahkan pemeriksaan terhadap pelaku pengrusakan mengacu kepada saksi-saksi, dan bukti-bukti serta video ketika aksi terjadi.
“Kita akan terus mengusut kasus ini. Tujuannya agar ada efek jera dan masyarakatpun harus sadar, tindakan apapun kalau sudah anarkis itu tidak dibenarkan,” jelasnya.

Masih kata I Made tidak menutup kemungkinan dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan gelar perkara nantinya akan ditetapkan tersangka.
“Kita kumpulkan bukti-bukti hasil pemeriksaan, dan kita gelar perkara, kalau terbukti kita bisa jadikan tersangka,” tegasnya. (lendoot.com)
Read more »

Barisan Muda Kosgoro Karimun Desak Asyura Mundur dari Jabatan Ketua DPRD Karimun

item-thumbnail
kosgoro_karimun
Karimun – Pengurus Barisan Muda Kosgoro 1957 DPD II Partai Golkar Kabupaten Karimun bersikap terkait isu kisruh di DPRD Karimun. Mereka mendesak agar kader Partai Golkar yang tak cakap agar mundur dari jabatannya.
“Kami minta agar kader Golkar yang tak cakap dalam hal kepemimpinannya di-recycle atau diganti. Disuruh mundur saja,” ujar Syahirul Alam, Wakil Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957 kepada Lendoot.com, kemarin.
Syahirul yang didamping Bendaharanya, Zauwiyah mengaku malu terkait kisruh yang  terjadi di DPRD Karimun beberapa waktu lalu.
Kisruh yang berujung pada mosi tidak percaya 20 anggota DPRD Karimun terhadap Ketua DPRD Karimun M Asyura sebagai kader Golkar, kata Syahirul, menjadi ukuran tidak cakapnya kepemimpinan di tubuh kader Golkar.
“Daripada kisruh ini berlarut-larut, dan dapat terulang lagi ke depannya, sebaiknya Pengurus DPD II Partai Golkar mempertimbangkan Pak Asyura sebagai Ketua DPRD Karimun. Kami mendesak ada pergantian,” ujarnya.
Syahirul menyebut masih ada beberapa kader Partai Golkar di DPRD Karimun yang terbilang mumpuni kepemimpinannya. Dan dapat duduk sebagai pimpinan di DPRD Karimun.
“Dari tujuh anggota DPRD Karimun, masih banyak yang bisa duduk sebagai Ketua DPRD Karimun. Ada bu Rosmeri, pak Yusuf Sirat dan ada beberapa nama lainnya,” kata Syahirul. 
Sementara kader Golkar yang juga Ketua DPRD Karimun M Asyura yang coba dikonfirmasi Lendoot.com terkait desakan mundur dari kadernya tersebut, Kamis (18/2/2016), tidak aktif ponselnya. (lendoot.com) 
Read more »

Ingin Tenaga Kerja Lokal Mampu Bersaing, Aunur Rafiq Usul Kemenakertrans RI Bangun BLK di Karimun

item-thumbnail
Aunur_rafiq
Karimun - Tingginya harapan masyarakat Karimun untuk terbangunnya sebuah Balai Latihan Kerja (BLK) (agar tenaga kerja lokal dapat bersaing dengan tenaga kerja asing dan dari luar Karimun-red), mendapat respon positif Bupati Karimun Aunur Rafiq.  
Dalam rencananya, Rafiq bersama DPRD Karimun akan mengusulkan pembangunan BLK. Bersama Ketua DPRD Karimun, pihaknya akan mengajukan proposal permohonan pengajuan pembangunan BLK ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI.
Read more »

Rapat Pembahasan Upah Minimum Sektoral di Disnaker Karimun Ricuh

item-thumbnail
rapat_UMS_ricuh
Karimun – Rapat pembahasan upah minimum sektoral UMS) antara serikat pekerja dan asosiasi pengusaha di ruang rapat Gedung C Pemkab Karimun, Rabu (17/2/2016), berakhir ricuh.
Kericuhan berawal ketika saat pekerja mendapat penjelasan dari Asosiasi Pengusaha Granit Kabupaten Karimun (APGK2), terkait tidak masuknya PT Karimun Granite (PT KG) sebagai anggota asosiasi.
Dengan pernyataan PT KG sebagai anggota APGK3, membuat Pengurus Unit Kerja (PUK PT KG) merasa tidak dapat dilibatkan dalam perundingan tersebut. Pekerja tidak terima, dan terjadilah kericuhan.
Beberapa pekerja terlihat marah, dengan menunjukkan bahasa tubuh geram beberapa pekerja berdiri, menunjuk-nunjuk sambil berkata dengan nada lantang. Ada beberapa pekerja juga terlihat marah sambil mengangkat kursi.
Suasana mulai tak terkendali. Kepala DInas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Karimun Ruffindy Alamsjah tak berkutik. Pun dengan Kabid Hubungan Industrial Disnaker Karimun Poniman juga tak mampu melerai kericuhan yang terjadi.
Enam perwakilan APGK3 berusaha memenangkan diri dan memilih meninggalkan ruangan rapat. (*/sjs)

Read more »

Pelaku Jambret di Pasar Malam Karimun Babak Belur Dihakimi Massa

item-thumbnail
Jambret_karimun
Karimun – Lagi, aksi kejahatan di Karimun terjadi. Minggu (14/2/2016) malam ini, atau sekitar pukul 20.00 WIB, Jali nekat melakukan penjabretan di pusat keramaian, Pasar Malam Karimun.
Pelaku yang terbilang nekat ini beraksi di Pasar Malam yang ramai pengunjung dan tak dapat lagi melarikan diri setelah aksinya diketahui pengunjung lainnya.
Usai berhasil menjambret tas milik seorang ibu di pasar malam tersebut, Jali yang disebut sebagai warga dari Kuala Enok Kecamatan Tembilahan, Kabuaten Indra Giri Hilir Provinsi Riau itu, tak berkutik lagi ketika ditangkap massa.
Jali yang diperkirakan berusia 17 tahun dan tanpa identitas ini babak belur dihakimi massa di dekat lokasi kejadin. Ada memukul dengan tangan kosong, ada juga yang menggunakan kayu menghajarnya.
Seorang anggota POMAL yang kebetulan melintas di lokasi kejadian langsung berupaye melerai warga yang sudah beringas. Petugas POMAL tersebut kemudian mengamankan pelaku dari amukan massa, kemudian diserahkan ke petugas Polsek Urban Tanjung Balai Kota.
Kepada Lendoot.com, Jali mengaku kedatangan Ke karimun sudah tiga hari dengan menumpang kapal pengangkut batu. Pelaku datang ke Karimun berniat untuk mencari pekerjaan.
"Saye nak cari kerja tak dapat-dapat bang. Akhirnya nekat karena tak ada lagi uang bang," ujar Jali dengan nada terbata-bata. 
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih kesulitan menginterogasi pelaku karena pelaku tidak disebut bisa membaca alias buta huruf. (*/amr)
Read more »

Pasien Kehilangan Tas saat Dirawat di Puskesmas Tanjung Balai Karimun

item-thumbnail
Puskesmas_tg_balai_karimun
Karimun –  Seorang pasien rawat inap di Puskesmas Tanjung Balai Karimun mengaku kehilangan tasnya. Saat dirawat, pasien yang enggan disebut nama itu mengatakan kehilangan tas beserta surat berharga dan uang sebesar Rp 1 juta.
Kontan, kejadian itu membuat geger seisi Puskesmas Tanjung Balai Karimun. Peristiwa kehilangan ini  terjadi Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pasien baru tersadar tasnya hilang sekitar dua jam setelah dia masuk ke Puskesmas tersebut.
“Kami pun kaget. Hilangnya di ruang perawatan kebidanan. Dia juga baru tahunya sekitar Subuh atau sekitar pukul 04.00 WIB,” ujar sumber yang enggan disebut nama kepada Lendoot.com, Minggu (14/2/2016).
Mengenai kasus kehilangan tersebut, Kepala Puskesmas Tanjung Balai Karimun Dr H Ade Kristiawan mengaku mendengarnya. Hanya saja, dirinya belum menindaklanjutinya, karena belum mendapat laporannya secara langsung dari korban.
“Saya berharap pasien itu datang melapor ke saya. Inshaallah, Senin (15/2/2016) nanti saya siap mendampingi korban untuk melaporkan (kejadian tersebut-red) ke Polsek Tanjung Balai Karimun,” ujarnya.
Mengenai kasus kejadian kehilangan juga diakui pernah terjadi sebelumnya di Puskesmas tertua di Kabupaten Karimun tersebut. “Yang sebelumnya ada kehilangan handphone, tapi pelakunya sudah tertangkap. Dan sekarang kasus itu sudah disidang di penadilan,” ujarnya.
Mengenai ketidakamanan Puskesmas Tanjung Balai Karimun tersebut, pria yang kerap disapa Bang Haji Ade itu mengatakan sudah menjadi perhatian pihaknya.
Ramainya pengunjung tidak seimbang dengan pengamanan manual yang dilakukan pihaknya.
Fasilitas seperti kamera tersembunyi (CCTV/close circuit television) diakui belum tersedia. “Memang namanya pelayanan publik pengamanan seperti CCTC itu penting. Pengadaan CCTV sudah kita ajukan, tapi saat ini belum bisa dianggarkan. Tahulah kondisi keuangan daerah kita sekarang kan?” jelasnya. 
Agar tidak terulang kejadian serupa, Bang Haji mengimbau masyarakat khususnya pengunjung dan pasien Puskesmas Tanjung Balai Karimun lebih berhati-hati menjaga barang-barang bawaannya. (*/sjs)
Read more »

Setelah Dijemput, Eks-Gafatar Karimun dan Akan Diberi Siraman Rohani

item-thumbnail
gafatar karimun
Karimun – Pemkab Karimun akan penjemput pengungsi eks-Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) asal Kabupaten Karimun yang sempat pergi dari Kalimantan.
Selanjutnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun akan melakukan pembinaan kepada eks-Gafatar berupa siraman rohani.
Eks-Gafatar seperti dikabarkan secara nasional sebelumnya diduga terlibat dalam aliran sesat sehingga sempat dibekukan keorganisasiannya.
Sementara itu, sebanyak lima orang warga Karimun yang pernah mengikuti ormas tersebut akan dijemput dari Batam dan akan mengikuti pembinaan agama dari MUI Kabupaten Karimun.
“Kita koordinasikan dulu ke Provinsi Kepri untuk menjemput eks-Gafatar ini. Setelah dijemput, mereka akan mendapat siraman rohani dari MUI. Setelahnya, baru mereka akan dikembalikan ke tengah-tengah masyarakat,” Kata Kabag Humas Setdakab Karimun, Muhammad Yosli.
Ia juga mengatakan, saat mendapat pembinaan warga Karimun eks-Gafatar tersebut akan diinapkan di satu lokasi. “Lokasinya belum kita tentukan. Setelah dibina nanti baru mereka akan kembali ke masyarakat seperti semula,” jelasnya. 
Ia menambahkan pihaknya akan memastikan terlebih dahulu terhadap identitas warga eks-Gafatar tersebut. Identitas yang tertera di masing-masing identitas kelima eks-Gafatar tersebut tertulis berdomisili di Kabupaten Karimun. (*/amr)
Read more »

Pendemo Minta Kadisnaker Karimun Tegur HRD PT Saipem Indonesia Karimun Branch

item-thumbnail
Demo_minta_tegur_HRD_Saipem_karimun
Karimun - Puluhan warga yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas tenaga kerja (Disnker) Kabupaten Karimun, Jumat (12/2/2016), menyampaikan beberapa tuntutan tentang ketidakpuasan teknis penerimaan karyawan di PT Saipem Indonesia Karimun Branch.
Salah satunya, mereka meminta Disnaker agar bertindak tegas terhadap perusahaan-perusahaan asing yang tidak merekrut tenaga kerja asal daerah setempat.
“Hampir semua tenaga kerja di PT Saipem (PT Saipem Indonesia Karimun Branch) itu tenaga kerja asing,” kata Koordinator aksi Forum Anak Karimun Bersatu (FAKB), Yulizar dalam orasinya tersebut.
Yulizar mengatakan bahwa keinginan anak tempatan sangat sederhana. Ingin mendapat tempat di perusahaan asal Italia tersebut sesuai dengan keahlian atau skill-nya masing-masing sesuai kebutuhan perusahaan.
Warga juga menilai manajer personalia perusahaan asing tersebut tidak memiliki iktikad baik terhadap anak daerah asal Karimun. Pasalnya, kala penerimaan lowongan pekerjaan tidak mengutamakan anak tempatan.
“Kami minta Pak Kadisnaker tegur itu HRD (human resources departement)-nya PT Saipem. Manajer HRD-nya itu tidak fair dan tidak ada niat baik saat melakukan tes terhadap kami. Kami merasa dicurangi,” ujar para pendemo lainnya.
Kepala Dinas Tenagakerja Kabupaten Karimun, Ruffindy Alamsjah berjanji akan mengklarifikasi tudingan dan masukan kepada perusahaan terkait tuntutan warga tersebut. 

“Hari senin nanti kami akan mengklarifikasi kepada PT Saipem,” ujar Ruffindy kepada para pengunjuk rasa di depan kantor Disnaker Karimun tersebut. (lendoot.com)
Read more »

Oknum DJBC Karimun Pukul Pegawai Kelurahan, Seratusan Warga Serbu Polsek Meral

item-thumbnail
Oknum_DJBC_Karimun_Pukul_Pegawai_kelurahan
Karimun – Seratusan warga Kelurahan Sungai Pasir Kecamatan Meral Kabupaten Karimun, geram. Penyebabnya, pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai Kepri memukul seorang pegawai kelurahan Sungai Pasir, Jumat (12/2/2016) pagi.
Seratusan warga bersama aparatur pemerintahan kelurahan Sungai Pasir tersebut meminta polisi agar pelaku pemukulan tersebut segera ditahan. “Tak ada main pukul begitu. Kami tak terima. Kami minta pegawai BC itu ditahan,” ujar seorang warga dengan nada geram.
Seratusan warga masih berkerumun di depan Mapolsek Meral. Jalan di depan Polsek Meral sempat tersendat karena banyaknya warga yang lalulang di depan kantor polisi tersebut. 
Sampai berita ini diturunkan, warga masih berkerumun di depan kantor polisi tersebut. Kabarnya, pelaku dan korban sedang mengikuti pemeriksaan petugas Polsek Meral.
Menurut sumber Lendoot.com di lapangan, kejadian pemukulan tersebut disebabkan kekesalan pegawai BC Karimun yang sedang lari pagi di pinggir jalan Meral Kota. Saat itu melintas pegawai kelurahan, dan tanpa sengaja menyerempet pegawai BC tersebut.(*/amr)

Read more »
Older Posts
Home